Dalam melihat perkembangan kota dan wilayah sekitar kampus UGM ini dilakukan dengan cara menganalisis daerah dari segi kondisi fisik, keadaan serta penataan warung, dan infrastruktur jalan. Daerah Pogung Rejo menjadi salah satu kawasan yang menarik untuk diamati karena daerah ini sangat cepat berkembang pasca dibangunnya kampus Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Daerah ini dapat tumbuh secara mandiri terutama di sektor ekonomi.
Kondisi Fisik dan Infrastruktur Kawasan Kampus UGM
Seperti yang diketahui sebelumnya, dari segi administrasinya Pogung Rejo termasuk dalam wilayah Kelurahan Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Pogung merupakan daerah yang berkembang pesat terutama dalam bidang ekonomi karena adanya kampus Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang secara tidak langsung mendorong warga Pogung untuk membuat kos-kosan dan warung-warung dan jasa perdagangan lain untuk kebutuhan para mahasiswa Universitas Gadjah Mada setiap harinya.
Dari analisis yang dihasilkan akan mampu mengetahui fenomena sosial yang terjadi di daerah Pogung, Kabupaten Sleman, D.I Yogyakarta ini dari segi sosial serta infrastruktur jalannya dan hubungannya dengan ruang. Pada bagian pembahasan, akan dijelaskan masalah-masalah yang terjadi serta hubungannya dengan interaksi sosial yang ada.
Masalah perkotaan yang dominan di daerah daerah kampus seperti ini adalah aksesibiltas dan fisik kawasan yang terlihat sempit dan kumuh. Dalam perwujudannya, ruang tersebut dibentuk oleh 4 unsur utama, yaitu :
Sumber Daya Alam (SDA). Segala bentuk sumber daya yang berasal dari alam. Contoh : air, flora dan fauna.
Sumber Daya Buatan (SDB). Segala bentuk sumber daya yang dibuat oleh manusia untuk menunjang aktivitasnya. Contohnya : bangunan, gedung, jalan raya, bendungan dan infrastruktur lainnya.
Sumber Daya Manusia (SDM). Kekuatan yang bersumber dari kualitas manusia yang mengelola dan memanfaatkan ruang.
Aktivitas. Segala kegiatan yang menyangkut aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan/keamanan.